Menurut data Biro Sensus AS, nilai perdagangan meningkat menjadi 199.5 juta dolar pada delapan bulan pertama tahun 2012 dari 150.8 juta dolar pada tahun sebelumnya. Demikian dilaporkan Farsnews pada Senin (15/10) mengutip Reuters.
Data itu juga menunjukkan bahwa barang-barang seperti produk olahan susu dan peralatan medis terus mengalir meskipun sanksi Barat.
AS, Uni Eropa dan sekutu mereka telah memberlakukan sanksi untuk memaksa Republik Islam menghentikan program energi nuklirnya. (IRIB Indonesia/RM)
Artikel Terkait:
News
- «Back Pekan Depan Blokade Gaza Secara Resmi Berakhir
- Jihad Ala Militan Taliban
- Pasca Sanksi Baru Uni Eropa, Dirjen IAEA Ajak Iran Berunding
- Hormati Idhul Adha, Brahimi Serukan Gencatan Senjata di Suriah
- Enam Sastrawan Literasi Iran Masuk Nominasi ALMA 2013
- Cina Tatap Sinis kunjugan Burns
- Runtuhnya Aliansi Anti-Suriah dan Rencana di Balik Gencatan Senjata
- Mesir Stop Ekspor Gasnya untuk Dua Negara Pelanggan
- Pengayaan Uranium Bukan Alasan Sanksi
Share it to your friends..!
0 Responses So Far:
Posting Komentar
Thank's For Your Coment